Piece of Art

Selasa, 08 Desember 2015

Why do you judge an innocent people? Are you satisfied?

 "JUDGE" is a simple word that can kill someone. How ridiculous it is! Kenyataan yang sangat menyedihkan. Entah dari mana harus menceritakan topik ini. Judge, menilai, ya penilaian umumnya tidak banyak yang positif. Itu lebih mengandung hal negatif seperti gosip ataupun menceritakan kejelekan dan keburukan orang lain. Apakah itu menguntungkan untukmu? Apakah membicarakan orang lain adalah kepuasan tersendiri untukmu? You should think about someone's feeling. Kamu harus memikirkan bagaimana perasaannya ketika kamu membicarakannya? Apakah dia tidak akan sakit hati/baper. Absolutely, she/he is. Aku disini tidak memunafikkan diri, mungkin atau pun pernah aku membicarakan orang lain akan tetapi tidak terlalu kasar. Aku mengakui bahwa aku bukan orang yang terbuka, I am introvert. Akan tetapi, aku membuka telinga dan juga mataku, aku melihat banyak orang disekitarku yang tidak memikirkan perasaan oranglain. Dengan beraninya, mereka membicarakan oranglain jelas di depannya. Entah bagaimana aku mendeskripsikan hal itu? Aku bertanya sungguh dalam hati, mengapa mereka begitu kejam? Mereka membicarakan orang lain yang tidak mereka kenal secara baik. Apakah itu adalah bahan topik yang menyenangkan? Dunia ini memiliki banyak permasalahan, lalu mengapa harus dengan topik membicarakan orang lain? Aku tak pernah mengerti apakah itu sebuah kepuasan untuk mereka atau hanya kebiasaan yang sudah melekat di kehidupan ini.
   Aku tak mengerti, sungguh tidak mengerti mengapa yang dijadikan bahan pembicaraan suatu geng cewek-cewek yang mengaku dirinya gaul, atau geng yang mereka banggakan selalu menjadikan seseorang yang lebih lemah, innocent, insane, sebagai omongan yang menarik perhatian mereka. Mengapa harus membicarakan orang yang sama sekali mereka tidak kenal dengan baik? Aku mengakui bahwa first impression is an important thing for human beings. But, tidak semua orang bisa memberikan kesan pertama yang baik dan menyenangkan. Tidak semua orang bisa menjadi menyenangkan ataupun terbuka. Setiap orang memiliki karakter yang berbeda. Tapi hal itu tidak bisa dijadikan untuk membedakan bagaimana seseorang berteman satu dengan yang lain. Aku sangat menyayangkan dalam pertemanan selalu ada perbedaan yang membuat orang berbeda, yang membedakan mereka terlihat kuat ataupun lemah. Itulah kenapa aku lebih menjaga jarak dalam pertemanan. Aku sangat takut, begitu banyak topeng yang tidak aku ketahui. Aku sangat percaya bahwa semua orang memilki dua karakter yang berbeda. Aku yakin, setiap orang mempunya dark side nya masing-masing. Orang yang baik memang belum tentu baik aslinya. Aku pernah menemukan seseorang yang memilki dua karakter. Lebih disayangkan, dia adalah orang yang aku kenal. She's a girl too. Aku punya mata dan telinga yang mendengarkan dia bicara tentangku, bagaimana dia bersikap denganku, dengan pintarnya dia masih berani berbicara denganku, berpura-pura baik seakan dia tidak memiliki salah kepadaku. Aku tak mempermasalahkan itu disini, yang aku ingin bahas adalah betapa pintarnya dia mengontrol karakternya yang berbeda. Disisi lain dia begitu jahat, disisi lain dia juga bersikap baik. Itulah mengapa aku lebih menjaga jarak dalam pertemananku. Tidak ada yang aku percaya. Although, I have less friend but if it could make me happy I would stay. No matter how less my friends, the important thing for me is I don't stay with fake people. It's enough for me. Ya, kembali ke topik awal. Judging others is the worst thing. Kalau masih ada hal yang bisa dibahas kenapa harus membicarakan orang lain ? Yang selamanya terlihat lemah, bukan berarti dia lemah. Yang terlihat kuat, bukan berarti dia tidak pecundang. Ketika kamu tidak menyukai seseorang, just say that. Omongin langsung ke orangnya, jangan omongin dia dari belakang. Tak ada yang tau seberapa kuat atau rapuhnya hati seseorang. Aku hanya ingin mengutarakan apa yang aku rasakan selama ini, tak ada maksud untuk menjadi suci atau berlagak bijak. Tapi, alangkah lebih baik jika berteman dengan tulus tanpa di buat-buat. Jangan mengotori hatimu sendiri dengan hidup sebagai fake person. Itu hanya akan memberatkan langkah kakimu. Just live easily and keep happy. Do not judge people! Ok!

Senin, 03 Agustus 2015

Make your own beauty, girls

How could you be sad?
You just heard the ugly words
How could you be upset?
When they're talking about your face

Girls,
Loot at the mirror
Ask God
Why He makes you live?
Why He let you born to this world?

Be brave!
Face them
You don't have to be afraid
You don't have to be sad

Who says you're not pretty?
You could wear a good dress
Use a make up, and the red lipstick
Then go. Find your happiness

But that's not important
Why?
Because we have our own beauty
We make our own beauty!

Don't worry about face
God save you a good ones
Don't worry about love
When someone fall in love with you,
He will accept you no matter what you are




Selasa, 19 Mei 2015

Fan Fiction : Love Never Wrong But It Might Too Late Part 3

LOVE THAT'S KILL ME 
   
  Setelah bertahun-tahun hidup bersama tanpa ada duka, Mark dan Jackson menikmati kehidupan mereka di satu rumah. Tak ada lagi wanita yang di tiduri mereka, tidak ada lagi anak Mark yang hidup di antara mereka. Kematian Suzy maupun anak kecil itu bagaikan dinding. Sunyi, membisu dan terabaikan. Namun, takdir Tuhan tetap berjalan. Mark dan Jackson pada akhirnya tak bisa bersama.

Jackson POV
Di ruang makan
“Jackson, maukah kamu ikut aku ke los angeles ?”
“A.. apa ?”
“Aku ingin bertemu anak ku, Kevin.”
“Ah, kenapa kamu tiba-tiba ingin bertemu dengannya ?”
“Aku merindukannya. Tapi jika kau keberatan, aku tetap disini.”
“Sorry, Mark.”
Aku meletakkan sendok ku dan meninggalkan ruang makan. Aku mengunci kamar. Aku mendengar dia mengetuk pintu berkali-kali. Tapi aku abaikan. Bagaimana ini ? Setelah bertahun-tahun bersama, mengapa dia ingin bertemu anak itu sekarang ? Aku pikir dia sudah melupakannya dan hidup bahagia denganku. Semua salah. Mungkin hanya aku yang bahagia, dia tidak.
“Jackson!! Buka pintunya !!!!!”
Aku membuka pintu dan keluar
“Kau mau kemana ? Kau memakai parfum.”
“Aku ingin ke diskotik, melepaskan penatku.”
Mark mencegatku
“Tidak! Kau tak boleh kemana pun! Kau tak boleh bermalaman dengan orang lain!”
“Aku bosan denganmu! Aku ingin menikmati malam dengan wanita!”
“Kenapa ? Apa karena aku menanyakan anakku lalu kau menjadi marah seperti ini? Akuuuu, aku lebih memilihmu daripada anakku sendiri. Dan kau ingin pergi ? You’re asshole, man!”
“Mark, aku tak pernah meminta mu untuk memilih aku atau anakmu. Aku bahkan tak mengemis kepadamu. Jika kau pergi, aku pun masih bisa hidup! Seperti saat itu, aku menunggumu selama 7 tahun tapi kau menikah dengan Suzy. Kau punya anak. Kau yang bilang kau akan menikah setelah aku menikah!!!” aku membentaknya
Mark terdiam dan menatap mataku. Dia meneteskan airmata. Aku tak bisa mengendalikan emosiku, semua ku katakan padanya.
“Aku  tak mengerti apa yang kau bicarakan. Pernahkah kita bertemu sebelum aku menikah dengan Suzy ? Jackson, tell me!”
“Lupakan! Aku hanya mengarang cerita!” aku tersenyum
“Kauu, bagaimana bisa kau tersenyum di saat seperti ini ? Kau menyembunyikan sesuatu dariku. Aku merasakan kedekatan kita sudah lama tapi aku tak mengerti apakah aku hanya berhalusinasi ?”
“Iya, kau hanya berhalusinasi. Kau butuh istirahat, tidurlah. Aku akan membelimu beer.”
Aku keluar dari rumah dan menuju ke supermarket. Selama di perjalanan, aku merasa ada yang mengikutiku dari belakang. Aku berhenti sejenak. Langkah kaki itu pun ikut berhenti. Aku berlari secepatnya. Orang itu mungkin kehilangan jejakku. Aku mengirimkan Mark sms bahwa aku tak bisa ke rumah karena ada seseorang yang mengikutiku. Lalu, aku menghubungi polisi setempat untuk berjaga di supermaket dimana aku berada.
***
Mark POV
Di pagi hari, saya mendapatkan pesan baru. "Aku merindukanmu ayah. Tapi jangan khawatir, saya akan datang kepada Anda setelah saya bisa menangkapnya, seseorang yang membunuh ibuku. "Saya hanya melihat ponsel saya, saya tidak tahu apa yang omong kosong katanya. Tidak ada yang tewas Suzy. Suzy adalah bunuh diri, seseorang tidak membunuhnya. Tapi aku curiga, ia tidak pernah membalas pesan saya. Tapi sekarang, dia mengirimkan pesan. Ini mengejutkan saya.
 Pada ruang ..
"Jackson, apa kamu telah tidur?" Aku hanya melihat punggungnya
"Kenapa?"
"Kevin mengirimi saya pesan."
Dia hanya bangun dari tempat tidur dan menatap mataku.
"Apa katamu? Anakmu mengirimkan pesan, kan? "
"Ya, kenapa kau kaget seperti itu? Apakah Anda akan marah lagi? "
"Tidak ada! Saya bahkan tidak tahu apa yang harus saya katakan, Mark. Maaf. Saya harus pergi sekarang. "
"Kemana kamu mau pergi? Aku harus pergi dengan Anda. "
"Tidak, Mark. Tidak ada! Aku lupa bahwa aku punya janji dengan teman saya. Tunggu saja di sini, itu tidak akan lama. "
"Hati-hati."
***
Jackson POV
Ya Tuhan. Ini tidak masuk akal. Tidak mungkin! Bagaimana bisa anak itu mengirim Mark pesan? Dia meninggal. Aku menelepon Jay dan kami bertemu di apartemen Jay.
"Jay." Aku menatap matanya
"Kenapa kau terlihat begitu serius? Apakah ada sesuatu yang salah? "
"Apakah kau membunuhnya atau tidak? Katakan saja! Jujur! "
"Kevin ??"
"Tentu saja, dia! Kami tidak akan bertemu di sini jika bukan tentang anak itu! "
"Jackson, setelah hari yang hidup baik dengan Mark. Tidak ada orang mengganggu kau dan dia selama sepuluh tahun. "
"Tapi semuanya telah berubah! Kau tahu, seseorang mengikuti saya di belakang saya. Aku takut, Jay!"
"Tenang, dia meninggal! Dia tidak akan datang ke dalam hidup kita !! "
"Jika dia masih hidup, apa yang akan Anda lakukan? !!" Aku berteriak
"Tidak hanya Anda yang akan menghadapi kematian tapi saya juga. Kau terlalu banyak menyedihkan. Aku membunuhnya dengan tangan saya sendiri. Saya tidak harus datang ke sini untuk berbicara tentang omong kosong ini. "
"Kau harus memberitahu Mark."
"Kamu gila? Jika saya mengatakan kebenaran, apakah Anda pikir saya tidak akan pergi ke penjara? Aku melakukannya untukmu! Aku membuat kesalahan kepadamu, itu satu-satunya hal yang bisa saya lakukan! "
"Saya tidak meminta apa pun dari kau, Jay!"
"Kau bahkan tidak pernah mengucapkan terima kasih kepada saya." Jay menangis
"Maaf, Jay."
"Pulanglah sekarang. Mark menunggumu."
"Kau harus berhati-hati, oke? Panggil saya jika ada sesuatu yang aneh. "
"Aku baik-baik saja! Aku bisa melindungi diriku sendiri! "
"Kau dan aku tidak akan mati. Anda tidak akan masuk penjara. "Aku menatapnya
"Pulanglah sekarang !! Aku ingin tidur lagi. "
"Terima kasih, Jay untuk apa yang telah Anda lakukan untuk Mark dan I. Saya akan membuat Mark mengenali Anda. Bye. "Aku tersenyum
Tak lama keluar dari apartemen nya, Seseorang menelpon nomor privasi denganku.
"Hai, Jackson. Sudah lama tidak melihatmu. Apa kabar? Apakah Anda hidup bahagia dengan ayah saya?" Dia tertawa
"Kamu siapa? Kevin? "
"Apakah kau berpikir bahwa aku mati? Ha Ha Ha. Sayangnya, aku masih hidup. Aku menonton Anda, Kau datang ke apartemen dokter sialan itu? Waw. Aku penasaran dengan topik yang kau bicarakan."
"Kevin !! Apakah kau mengikuti saya malam itu? "
"Tentu."
"Dan sekarang, kamu mengawasiku?"
"Tentu saja, aku tidak akan membiarkan Anda tinggal lagi. Sudah sepuluh tahun, aku menunggu hari Anda mati. Dan aku sangat bersyukur bahwa kau masih hidup. Tunggu saja sampai aku datang untuk menyingkirkanmu! "
"Aku akan menunggumu, Kevin. Ya, kau harus membunuh saya segera. Jadi, ayahmu akan hidup dengan baik tanpa kebohongan dari saya."
"Jangan membawa ayah saya !! Kau menyakitinya, kau tidak tahu? !!! "
"Aku tahu, itu sebabnya aku bilang kau harus membunuhku."
"Anda bukan orang pertama yang meninggal. Dokter itu yang akan mati pertama. "
"Tidak !!! Kevin tidak !!! "
Ponselnya dimatikan. Aku melaju cepat ke apartemen Jay. Aku kembali.
"Jay !! Jay !!! Jay !!!!" aku mengetuk pintu
"Ah, sialan! Mengapa kau masih di sini? "
"Apakah kamu baik-baik saja? Apakah kau terluka ?"
"Hei, Jackson !!! You lost your mind! Aku baik-baik saja. Apa yang kau bicarakan? Pulanglah."
Aku memasuki ruangan
"Aku bilang kau pulangpulang!"
"Kevin masih hidup, Jay." Aku menangis
"Kau bajingan! Harus aku katakan tentang hal itu untuk seratus kali? Aku membunuhnya !!" teriak Jay
"NO !!!!! Dia masih hidup. Dia menelepon aku. Aku ingat suaranya. Dia ingin membunuhmu! "
"Jadi apa? Apakah Anda berpikir bahwa aku takut? "
"Kau tidak boleh mati !!! Aku akan tinggal di sini."
"Apakah kau benar-benar khawatir tentangku? Aku bukan Mark." kata Jay
"Karena kamu adalah sahabatku."
"Aku seorang pembunuh. Jika dia ingin membunuh aku, tak apa Jackson. "
"Jangan katakan itu! Apakah kau berpikir bahwa aku baik-baik saja? Kaulah teman yang saya punya untuk waktu yang lama."
"Anda harus hidup dengan baik bersama Mark. Tidak apa-apa. Ini semua kesalahan saya. "
"Tidak !! Bukan kau !!!" aku menangis
Berbunyi bel.
"Jangan membuka pintu! Ku mohon. Jangan! "
"Saya tidak takut dengan anak kecil!" Dia menatapku
"Dia bukan anak lagi !!!! Ia sudah besar. Jika sesuatu terjadi padamu, saya tidak akan memaafkan diriku sendiri. "
"Tunggu saja disini."
Jay membuka pintu, dan ada seseorang yang memakai topi dengan setelan hitam.
"Ini untuk mu."
"Apakah kau kevin ??"
"Ya, Kevin yang mengirimkan ini."
"Apakah kau kevin?"
"Seseorang yang sedang Anda bicarakan, dia di lantai 1. Dia hanya meminta saya untuk memberikan ini kepadamu. Aku tidak tahu apa-apa. "
"Terima kasih."
Lima menit berlalu, Kevin menelponku lagi
"Apakah dia menerimanya? Bukalah. "
"Apa itu?"
"Kau akan tahu jika kau membukanya. Jangan khawatir, itu bukan racun. Ah ya, aku tidak akan akan membunuh kalian berdua saat ini, tetapi nanti. "
Ponselnya dimatikan lagi.
"Apa yang dia katakan?" Tanya Jay
"Dia ingin kita untuk membukanya tapi itu bukan racun, katanya."
"Haruskah aku membukanya?"
"Tidak!"
....
"Kau harus membuangnya!" Kataku
"Aku akan membukanya!"
....
"Oh sial! Dia memberi kita pisau dengan darah. Aku takut, Jackson !!!" Jay menangis dan melemparkannya
Aku memeluk Jay
"Jangan menangis! Jangan menunjukkan kepadanya bahwa kau lemah! "
Dia menelepon aku lagi
"Aku ingin berbicara dengan dia !!!" Jay bertanya
"Tidak. Biarkan aku. "
"Apakah itu mengejutkannya? Aku mendengar suara dokter sialan itu di depan pintu. Hahaha, itu sangat lucu Jackson. "
"Bisakah kau berhenti bermain seperti ini?!!!"
"Bermain? Aku hampir mati di tangannya, aku hampir mati !! Tapi Tuhan mengasihi saya, dia memberikan kesempatanku untuk hidup. Aku bertahan begitu keras. "
"Biarkan aku berbicara denganmu. Jangan pergi kemanapun. Kita harus bicara. "
"Tidak !! Aku akan membunuhmu, kita tidak bisa bicara lagi."
"Kevin, ayahmu akan kecewa untuk apa yang telah kau lakukan pada kami."
"Ayahku juga akan kecewa bahwa kau berbohong tentang aku! Jackson, aku sudah baik padamu.  Aku membiarkan ayahku hidup denganmu selama sepuluh tahun, tidak kau berpikir bahwa aku sangat baik?"
"Bunuh saja aku secepatnya !! Kau membiarkan saya hidup dengan dia, Terima kasih! Tapi sekarang, aku tidak perlu hidup untuk membuat ayahmu bahagia! "
"Kaulah yang bahagia di sana, Jackson. Kita akan segera bertemu. Oh, katakan saja, itu hadiah untuknya. Katakan padanya untuk tidak takut denganku. Selamat tinggal."
"Kevin, kevin !!!!!"
Cepat-cepat aku membuka pintu, tapi dia tidak ada. Dia sudah pergi. Aku mendesah keras, saya berlutut di lantai. Dan Jay masih menangis. Mungkin, Kevin, satu - satunya yang bisa tertawa dengan permainan ini.
BERSAMBUNG

Sabtu, 25 April 2015

Haiku's Poetry

By Yuri Maulydina

1)   Mom is my guardian angel
       Dad is my super hero
       You are my bodyguard

2)  Love is madness
     My love is hopeless
     He is my sadness

3)   He's smart man
       Not too handsome
       But I do love him

4)  Look at the mirror
      I can't see a princess
      I just see my pimples

5)  I'm not funny
      I'm not yellow
      Because I'm not spongebob

6)   It doesn't matter
      We're bad or good
      There's always a gossip

Rabu, 08 April 2015

Oh.... Pimples

Karya : Yuri Maulydina

Many people are staring at you
Look! That bad boy!  That bad girl!
They're really care with you
But baby, never mind

What should I do ?
To make you dissapear
What should I do?
To be a pretty ones

Pimples, oh pimples
Luck, you never bored with me
You're the only one friend
That always stay with me

Kamis, 12 Maret 2015

A Hundred Wishes



    Pernahkah kalian merasakan bahwa hidup kalian sia-sia at kalian mengalami kegagalan ? Pernahkah kalian mengeluh dan marah pada Tuhan atas usaha yang kalian lakukan tidak menghasilkan apa-apa ? Kita pasti pernah berada di dalam masa sulit tersebut. Kegagalan bukan berarti pintu kesuksesan kita di masa depan tertutup rapat. Meskipun kita marah pada Tuhan tapi yakinlah rezeki kita sudah diatur dengan baik oleh Yang Maha Kuasa. Dan percayalah bahwa Tuhan melihat segala usaha yang kita lakukan. Jika kamu gagal sekali, bangkitlah delapan kali. Gagal dan terjatuh dalam jurang kesulitan tidak boleh menghentikan kita untuk terus berjuang dan memiliki impian yang banyak. Bermimpilah setinggi mungkin, gapailah impian yang kita inginkan. Karena impian-impianmu lah yang akan membawamu untuk tetap bertahan hidup dan memperjuangkannya.
Berikut ini adalah 100 impian saya :
1.     Di karena kan saya masih di semester 4, yang saya inginkan terlebih dahulu adalah mendapatkan beasiswa kuliah Program Master (S2) di luar negeri di 2017. Saya sangat ingin berkuliah di USA dan mendapatkan banyak pengalaman disana.
2.     Di sidang oleh dosen yang tidak galak dan baik seperti malaikat.
3.     IPK bisa dapat almost 4.
4.     Menjadi salah satu lulusan terbaik di kampus.
5.     Lulus dengan tepat waktu.
6.     Nilai TOEFL 655 pada tahun 2017.
7.     Membuat orang tua bangga dan tersenyum bahagia.
8.     Menaikkan haji kedua orang tua setelah satu tahun pertama bekerja.
9.     Mempunyai teman-teman dari berbagai macam negara.
10.  Menjadi bintang tamu di acara tv sebagai motivator.
11.  Bisa menguasai dan fasih dalam bahasa mandarin, china, dan jepang di 2020.
12.  Saya ingin mendapatkan posisi jabatan sebagai manajer di salah satu perusahaan asing terbesar di Indonesia, tahun 2022.
13.  Saya ingin tinggal di luar negeri, di New York City tahun 2021.
14.  Bekerja di perusahaan swasta ternama di luar negeri sebagai pegawai tetap tahun 2023.
15.  Saya ingin jadi penulis juga. Saya ingin tulisan saya dijadikan inspirasi. Saya sudah menulis berbagai tulisan, memang lebih banyak fanfiction Idol tapi sampai saat ini saya masih terus menggiatkan usaha saya dalam penulisan yang baik dan benar.
16.  Saya harus bertemu dengan idola saya secara privacy, Park Yoochun tahun 2019.
17.  Saya sangat ingin pergi ke korea selatan, melihat tempat-tempat yang sering muncul di drama korea di tahun 2019.
18.  Jika Allah mengizinkan, saya ingin salah satu dari fanfiction saya bisa di terbitkan menjadi sebuah buku sebelum saya semester 8, tahun depan.
19.  Saya ingin travelling ke seluruh pulau di Indonesia sebelum umur 30 tahun.
20.  Dari kecil saya ingin sekali memiliki pengalaman mengajar di pelosok desa terpencil sebagai guru dan itu volunteer.
21.  Saya ingin mengajar anak-anak yang berada di pelosok desa, sekali saja cukup.
22.  Saya ingin membangun sebuah industri cokelat terbesar di Asia, karena saya sangat mencintai cokelat.
23.  Menjadi ketua dalam suatu komunitas yang berbau KPOP.
24.  Memiliki anak buah dan menjadi atasan yang bijaksana.
25.  Bekerja di salah satu lembaga negara, target DPRD, BPK-RI, Komnas HAM.
26.  Keliling dunia, minimal benua Eropa.
27.  Memiliki pesawat pribadi sendiri.
28.  Ingin melihat hulu dan hilirnya si pulau Kalimantan, dari kecil ingin lihat itu karena faktor film barat.
29.  Jadi model yang bayarannya paling mahal (ini gak mungkin terjadi, haha)
30.  Bisa lanjut kuliah sampai gelar doktor sebelum umur tiga puluh tahun.
31.  Nikah di disneyland 2020.
32.  Menikmati malam di Las Vegas sebelum  menikah.
33.  Bisa ketemu idola korea di ruangan khusus, gak ada media apapun yang tahu. Paling gak, bisa berjodoh sama idola sendiri. 
34.  Ingin menjadi athlete taekwondo dan bertanding di manca negara, 
35.  Menghukum orang-orang yang sudah semena-mena memperlakukan ayah saya tetapi dengan cara yang brilliant dan waktu yang tepat.
36.  Ingin main film jadi peran utama yang di tayangin di festival manca negara.
37.  Menjadi donatur di salah satu yayasan penderita penyakit Kanker Otak.
38.  Berprestasi di manca negara.
39.  Menjadi juru bicara Presiden RI.
40.  Punya mobil sport warna pink hijau.
41.  Memiliki rumah tiga biji.
42.  Menjadi seseorang yang memiliki kind-hearted, berjiwa besar dan memiliki wibawa kepemimpinan.
43.  Menjadi orang yang paling bahagia dan menikmati hidup pada tahun 2020.
44.  Sekali setahun bisa membiayai orang tua umroh.
45.  Pergi berlibur ke luar negeri pada tahun 2019.
46.  Tinggal di apartemen tapi di luar negeri, hidup bertahun-tahun disana.
47.  Ingin menyanyikan sebuah lagu untuk di jadikan soundtrack film manca negara.
48.  Bertemu dengan taylor swift dan menghabiskan waktu seharian dengan my favorite singer.
49.  Menjadi jurnalis.
50.  Ingin bekerja di lembaga hukum meskipun saya jurusan sastra.
51.  Berlibur ke pulau Jeju bersama keluarga selama seminggu tahun 2019.
52.  Mencicipi semua kuliner yang ada di korea, except pork.
53.  Pencipta lagu terkenal.
54.  Gaji sebulan 50 juta.
55.  Membagikan sebagian rezeki kepada keluarga besar.
56.  Memilki satu ruangan khusus dirumah, lemari besar yang berisi beraneka macam boneka.
57.   Memiliki ruangan khusus di rumah, di bawah tanah, khusus untuk saya menghabiskan waktu seharian, tempat terbuka seperti taman yang ada ayunan dan bisa melihat bintang-bintang.
58.  Membangun rumah dekat laut.
59.  Pelihara anak anjing warna cokelat bulu tebal.
60.  Berenang bareng dolphin.
61.  Be a singer in USA.
62.  Menjadi model majalah luar negeri, bisa gak ya? .....
63.  Menguliahkan adik di luar negeri.
64.  Tinggal di korea selama setahunpada tahun 2019.
65.  Pergi ke museum-museum yang ada di luar negeri.
66.  Pergi ke air terjun yang ada di luar negeri.
67.  Tiap tahun selalu pergi ke luar negeri.
68.  Bekerja di luar negeri, di perusahaan terbesar pada tahun 2022.
69.  Bisa menjadi wanita yang didambakan kaum adam dalam dunia karier.
70.  Mengoleksi ratusan lipstick, lip gloss, lips tint, berbagai macam bentuk dan warna lipstik.
71.  Mengoleksi dress yang memuat satu lemari penuh.
72.  Membangun satu masjid dengan uang sendiri.
73.  Menghabiskan masa tua di luar negeri.
74.  Memberikan kebahagiaan lahir dan batin untuk orang tua di tahun 2020.
75.  Berjuang dan bertahan dan fight harder only for my parents.
76.  Semakin hari bisa semakin lebih percaya diri.
77.  Berprestasi di dunia karir entah baik di negeri sendiri atau negeri orang.
78.  Memiliki 20 PRT, pengennya sih gitu tapi kalo gak bisa cukuplah tiga.
79.  Menjadi seseorang yang di idolakan oleh idola sendiri.
80.  Memberikan usaha untuk tunjangan orang tua di hari tua mereka.
81.  Membuktikan kepada orang-orang yang suka meremehkan saya, bahwa saya bisa sukses dan lebih hebat dari mereka.
82.  Jika saya mampu, saya ingin menyumbang juga sebagian rezeki untuk anak-anak yang kurang mampu di pedesaan.
83.  Memberikan hadiah motor balap untuk adek.
84.  Menikah dengan seseorang yang lebih hebat dari karir saya.
85.  Membangun keluarga bahagia.
86.  Merencanakan untuk memiliki anak kembar (kalau bisa).
87.  Mapan dalam keuangan.
88.  Cantik lahir dan batin.
89.  Menjadi ibu yang baik bagi anak-anak nanti.
90.  Memiliki hati yang bebas dari rasa dengki, iri dan benci.
91.  Menjadi mc di acara fanmeeting idola sendiri.
92.  Menikah dengan seorang bule tapi islam tapi putih dan tampan.
93.  Menjadi kritikus budaya/sastrawati.
94.  Memiliki pengalaman bekerja di tourism government.
95.  Bisa menjadi teman bagi idola sendiri.
96.  Meluk idola, such as Park Yoochun, Lee Jong Suk, Kim Woo Bin, Lee Seung Gi tahun 2019.
97.  Memiliki karya puisi ataupun novel yang bisa membekas di hati citizen, di ingat untuk selama-lamanya.
98.  Membahagiakan diri sendiri.
99.  Menghabiskan waktu sebulan bersama Park Yoochun pada tahun 2019.
100. Menginap di rumah/apartemen Park Yoochun pada tahun 2019

Semoga 100 wish yang ada di atas 93% dapat tercapai atas kehendak Allah SWT, Aaaamiiin.