Ok, ini masih pagi dan
aku mendapatkan sms gelap lagi. Entahlah, entah siapa yang mengirimnya, aku tak
mau peduli. Mark masih tidak mengerti apa maksud isi dan siapa yang mengirim sms
itu. Dia tetap terpaku dengan gadgetnya tanpa menghiraukan member lain yang
asik dengan sarapan mereka.
“Hyung, makanlah.” kata
Bambam
“Iya.”
“Kau kenapa hyung ?”
tanya Jr
“Tak apa.” (tersenyum)
****
#di kamar Mark-Jackson
“Kau kenapa ? ada yang
aneh akhir-akhir ini.” kata Jackson
“Aku bingung, Jackson.
Aku sering mendapat sms gelap.” kata Mark
“Kalau begitu ganti
saja nomormu.”
“Tidak. Ini nomor dari
ayahku, mana mungkin aku ganti.”
“Kalau gitu, hiraukan
saja.”
Jackson keluar dari
kamar meninggalkan Mark sendiri.
****
#di ruang latihan dance
“Jackson, kau sudah tanya
dengan Mark hyung ? Dia kenapa ? Ada yang salah dengannya akhir minggu ini.”
Tanya Jr
“Tidak ada. Dia tak
bicara apapun padaku. Sudahlah, kita latihan saja.”
“Tanpa Mark hyung ?”
tanya Bambam
“Hey, biarkan saja dia.
Latihan tetap bisa berjalan tanpa satu atau dua orang yang tak ikut latihan.”
Kata Jackson
“Baboya?!” kata Jr
“Egois sekali kau,
Jackson. Tidak. Kita GOT7, kau sudah mengertilah apa makna dari GOT7 sendiri.”
“Hey, Jaebum hyung. Aku malas
berantam sama kau. Kau bilang aku egois ? Lakukanlah sesuka hati kau ya.
Lakukan seenakmu, kau leader kan ?!” kata Jackson dengan nada kasar
“Kau cari masalah ya?”
kata Jb (mendorong Jackson)
“Kau, a little jerk!”
bentak Jackson
Hal ini jarang terjadi.
Tapi, member lain tetap menerima hal-hal yang tak terduga seperti ini.
“Sudah, Jackson!!!!!!!”
teriak Jr
*paaaaaaank
Jackson memukul pipi
Jinyoung hingga berdarah. Mark masuk ke ruangan. Dia melihat Jinyoung berdarah,
dia langsung ke arah Jinyoung.
“Gwaenchanha ?”
“Ne, hyung. Aku tak
apa-apa.”
“Babo!” kata Mark
(punch Jackson)
“Sudah hyung sudah.”
kata Bambam
Jackson mendapat
pukulan keras dari Mark hanya bisa diam dan menatap Mark dengan sinis sementara
itu Yugyeom yang melihat suasana semakin kacau akhirnya menangis. Jackson tak
kuat, dia keluar dan membanting keras pintu.
“Sini aku obati,
Jinyoung.” kata Mark
****
#di kamar Mark-Jackson
Mark masuk ke dalam
kamar dan melihat Jackson sedang tertidur. Dia duduk disebelah Jackson. Melihat
pipinya yang merah lalu memegangnya. “Maafkan aku, Jackson. Aku hanya tak
terima kau bersikap kasar apalagi saat kau melukai Jinyoung. Dia tak pantas
mendapatkan pukulan darimu.” ucap Mark sambil mengelus pipi Jackson
“Hyung.” kata Jackson
(memeluk erat Mark)
“Tidurlah. Kau pasti
kesakitan karena pukulanku.”
“Aku tak ada maksud
untuk memukul Jinyoung, aku hanya kesal dengan Jaebum. Dan aku tak tahu, kenapa
aku mengarahkan tanganku ke Jinyoung.”
“Aku juga tak ada
maksud untuk memukulmu, Jackson. Sudah, lain kali jangan lakukan itu. Aku tak
suka, ara ?” kata Mark (membalas pelukan Jackson lalu mencium pipi Jackson yang
merah)
****
19.00
#di ruang makan
“Kau sudah mendingan,
Jinyoung ?” tanya Mark
“Ne, hyung. Gomawo.”
kata Jr sambil tersenyum
Jackson melihat ke arah
Jinyoung, mengepalkan tangannya. Lalu, Jaebum menghampiri Jackson.
“Meskipun aku tahu aku
gak salah, tapi tak ada salahnya jika aku meminta maaf. Mianhae.” kata Jb
“Maafkan aku juga,
hyung.”
“Nah, gitu. Seharusnya
tak ada yang perlu dibesar-besarkan.” kata Yugyeom (merangkul Jaebum dan
Jackson)
“Aku juga mau ikutan
dipeluk.” kata Bambam (melakukan pose aegyo yang tak terduga)
Jaebum, Jackson,
Yugyeom, Bambam, Youngjae saling berpelukan. Tapi Mark dan Jinyoung tetap
di bangku mereka. Mark memegang tangan Jinyoung sambil tersenyum ke arah
Jackson. Jackson yang melihat Mark ke arahnya, dia mulai melepaskan pelukannya
dari member lain.
“Aku mau makan. HAHA.” ucap Jackson
Semua member menikmati
makan malam mereka.
****
#di kamar Mark-Jackson
Lagi-lagi dia
menggangguku. Apa maksudnya ? Dia memiliki rasa denganku ? Apa aku pernah
bertemu dengannya ? Siapa dia ? tanya Mark dalam hati.
“Hyung, kau masih
memikirkan sms itu.” tanya Jackson
“Iya. Aku tak mengerti
maksudnya apa.”
“Memang apa isinya ?”
“Dia bilang “Saranghae,
Mark. Always and forever. I don’t want to lose you. Now, I wish your heart only
for me. From Mr. Chu.”
“Apa yang mengirimkan
pesan itu suka dengan lagu Apink ? Mr. Chu ?” Jackson mulai melakukan tingkah
konyolnya dengan menyanyikan lagu Mr. Chu
“Hey, Jackson. Aku
serius.”
“Aku tak bercanda.”
Jackson berbaring
dikasur tanpa melihat kembali ke arah Mark yang masih saja melihat isi pesan
tersebut. Mark meletakkan gadgetnya di meja. Dia pun ikut tidur dan memeluk
Jackson layaknya teddy bear.
****
Hari ini adalah hari
pertama GOT7 untuk melakukan rekaman untuk album baru mereka. Seharusnya semua
member sudah rapih tapi tidak. Jackson masih tertidur dipelukan Mark. Jinyoung
menghampiri mereka dan kembali keluar karena melihat Jackson Mark yang tertidur
pulas.
“Kau tak
membangunkannya ?” tanya Jb
“Ah, hyung. Mereka
masih tertidur pulas. Aku tak tega.”
“Yasudah, kita tunggu
saja sampai mereka bangun.”
“Biarkan aku saja yang membangunkan mereka, hyung.” kata Bambam
Bambam menuju ke kamar
Mark Jackson.
“Hyung, bangun. Member
yang lain menunggu kalian di luar.” kata Bambam, kemudian dia menarik selimut
mereka
“Andwae, hyung!!
Hyung!!” teriak Bambam sambil membangunkan Jackson
“Lihat Mark hyung.
Hidungnya berdarah, hyung.”
“Hey, Mark. Mark hyung,
bangunlah.” (memegang wajah Mark)
“Hyung.” kata Bambam
(menangis)
“Kau panggil dokter,
cepat!! Kangta!!”
Jackson masih memeluk
Mark yang tak sadarkan diri. Sedangkan Bambam keluar dari kamar untuk
memberitahu member yang lain. Setelah itu, dia memanggil dokter. Member lain
segera menuju ke kamar Mark-Jackson. Mereka melihat Jackson menangis sambil
memeluk Mark.
“Hyung.” teriak Jr
(berlari ke arah Mark Jackson)
“Hyung, bangunlah.”
ucap Yugyeom (menangis)
Tak lama kemudian,
dokter datang. Keadaan Mark pun membaik. Semua member sudah bisa lega sekarang.
Jinyoung, Jackson, Bambam, Yugyeom telah berhenti menangisi Mark.
“Aku tak mengerti
mengapa kalian menangis seperti itu.” tanya Jb
“Iya, kalian menangis
seakan-akan Mark hyung meninggal.”
“Tutup mulut kau!
Jangan sampai aku memukulmu, Youngjae.” kata Jackson
Jackson keluar dari
ruangan dan membanting pintu. Dia tak menunggu Mark. Dia pergi untuk menenangkan dirinya. Jinyoung
menyusul Jackson dari belakang. Dan member lain keluar dari ruangan kecuali
Bambam. Dia satu-satunya yang menunggu Mark diruangan hingga Mark menyadarkan
diri.
“Aku tahu betapa
khawatirnya kau dengan Mark, Jackson.”
“Jangan sok tahu dengan
perasaanku, pergilah! Aku tak mau kau disini.”
“Jackson, aku ingin
bertanya.”
“Apa ?”
“Saat kau berantem
dengan Jaebum, orang yang seharusnya dipukul bukan aku. Kau marah dengan Jaebum
tapi mengapa aku yang jadi sasaran pukulan kau ?”
“Karena kau terlalu
suka ikut campur urusanku! Kau tahu, kau sangat menjijikkan Jinyoung.” kata
Jackson
Jackson berdiri lalu
pergi. Dia kembali keruangan dimana Mark terbaring. Jinyoung hanya melihat
Jackson dari kejauhan dan berkata dalam hati “Mianhae, Jackson. Aku memang tak
seharusnya ikut campur tapi aku takkan biarkan kau menyimpan rasa itu untuk
seterusnya. Tidak akan pernah.”
“Bagaimana keadaan Mark
? Dia sudah bangun ?”
“Belum, hyung.”
“Kau kembali saja
bersama member lain. Biar aku saja yang menjaga Mark. Kau sarapan dulu, Bambam.”
“Ne, hyung. Nanti ku
bawakan makanan kesini.”
“Iya.”
Jackson hanya terdiam
dan memegang tangan Mark. “Mark hyung, maaf karena tak bisa menjagamu dengan
baik. Aku tak bisa menepati janjiku pada ayahmu. Mianhae, hyung.” kata Jackson (membisik di telinga Mark)
Jackson mengambil
gadgetnya dan berhasil mengirim pesan rahasia tersebut. Lalu, dia meninggalkan Mark
sendiri di ruangan. Tanpa Jackson sadari, Mark mendengar apa yang dia ucapkan tapi
tak melihat apa yang telah Jackson lakukan.
****
#di ruang makan
“Ah, hyung. Kau tak
menemani Mark hyung ? Aku kan sudah bilang akan membawa makanan kesana.” kata
Bambam
“Aku sangat lapar, Bambam.
Lagipula, dia sudah baikkan. Tidak ada yang perlu di khawatirkan.”
“Sudah, sudah. Mari
makan.” kata Jb
“Aku pergi menemani
Mark hyung. Dan membawa makanan ini, guys.”
Jackson menghalangi
Jinyoung untuk kesana. Bambam yang melihat hyung nya bertindak seperti itu, dia
langsung ke arah Jackson dan Jinyoung.
“Aku
sudah selesai makan, biar aku saja yang menemani Mark hyung.” kata Bambam
Jackson
kembali kebangkunya dan menikmati sarapannya. Sementara itu, Bambam membawakan
makanan ke kamar. Dan kembali menemani Mark yang masih tak sadarkan diri.
****
#di kamar
Jaebum-Youngjae
“Aku tak pernah
mengerti dengan Jackson hyung.” kata
Youngjae
“Kita tak akan pernah
mengerti tentang Jackson. Dia satu-satunya yang tak pernah bisa untuk kita
mengerti.”
“Hyung, Jinyoung dan Jackson hyung selalu seperti
itu. Seandainya Mark hyung tahu, begitu kasihan dia.”
“Sudahlah Youngjae. Kau
tak perlu berpikir yang aneh-aneh. Jinyoung sayang sama Mark. Jackson juga
seperti itu. Kita juga sama sayang dengan Mark. Tapi mereka lebih meyanyangi
Mark daripada rasa sayang kita ke dia.”
“Ne, hyung. Ah, btw apa
tak sebaiknya kita bicarakan baik-baik dengan Jackson hyung ? Aku tak mau dia
memukul Jinyoung hyung untuk kedua kalinya, hyung.”
“Tenanglah, Youngjae.
Semua ada waktunya. Waktu yang tepat. Keep calm now, okay.”
“Arasseo.”
****
“Kau sudah bangun,
hyung? Ah, senangnya aku.” Kata Bambam (tersenyum lebar)
“Dimana Jackson ?”
“Oh, dia bersama member
lain. Kau makan dulu hyung, aku suapin.”
“Tidak usah, Bambam.
Aku bisa makan sendiri. Kau keluarlah, aku mau sendirian disini dan bilang sama
yang lain kalau aku masih tidur. Tolong Bambam, jangan biarkan satu dari mereka
masuk kesini. Aku benar-benar ingin sendiri.”
“Iya hyung.”
Bambam keluar dari
ruangan tersebut, kembali ke tempat dimana member lain berkumpul. Berusaha
untuk mencegah di antara mereka yang ingin melihat Mark. Sementara itu, Mark
mengambil gadgetnya dan melihat pesan baru. “Pasti dari orang itu lagi.”
ujarnya dalam hati.
Aku tak ingin melihat kau sakit seperti itu, aku tak
bisa berdiri tegak saat melihat kau berbaring lemah dalam pelukanku. Hatiku
sangat sakit. Mianhae. Aku lah Mr.Chu. Ini aku. Kau seharusnya tahu bahwa itu
aku. Aku sengaja memakai nomor lain, ingin menguji apa kau mengenali aku. Aku
ingin tahu seberapa jauh kau mengenali perasaanku. Pesan yang ku kirim
kepadamu, itulah perasaanku sebenarnya. Maafkan aku, memang tak pantas. Tapi
jujur, aku tak bisa berhenti menyanyangimu dan berpura-pura untuk tidak
menganggapmu sebagai milikku. From Mr. Chu
Setelah membaca pesan
itu, dia menjatuhkan handphone nya ke lantai. Dia bangun dari kasur dan berlari
ke tempat dimana semua member berkumpul. Dia masuk ke ruangan latihan dance,
melihat siapa sebenarnya Mr. Chu diantara member GOT7. Dan Mark berlari ke arah
Jinyoung, memeluk erat Jinyoung.
“Mark hyung.” kata
Jinyoung
“Mark hyung.” ucap
Bambam pelan. Bambam tak menyangka hyungnya akan lari seperti itu setelah
sadarkan diri
“Mianhae, Jinyoung.
Mianhae. I know it’s you. Jeongmal, mianhae.”
“Apa maksudmu, hyung ?
Ha, aku tak mengerti ?” tanya Jr
“Diamlah Jinyoung.
Jangan berpura-pura untuk tidak mengerti.” kata Mark (mengeratkan pelukannya)
Jackson hanya terdiam
melihat bagaimana cara Mark berlari ke arah Jinyoung, memeluk erat Jinyoung dan
mengatakan kata-kata itu lalu tak lama dia keluar meninggalkan ruangan. Bambam
melihat keluhan di wajah hyungnya. Tapi, Bambam tak bisa mengatakan apa-apa.
Karena yang memang bisa membaca Jackson hanya Bambam.
Aku senang kau sudah mengenaliku. Aku berharap kau
tak membenci perasaanku. Ini rahasia ku denganmu, aku memang Mr. Chu. Orang
yang selalu tulus menyanyangimu meskipun aku bukanlah orang yang ada dihatimu.
Send message? >> Sent >> D
THE END